Pendekatan saintifik bukan metode pembelajaran, tetapi lebih
berperan dalam langkah-langkah dalam proses pembelajaran. Yang didalamnya bisa
juga dipadukan dengan metode-metode pelajaran. Biasanya pendekatan ini lebih
cocok di terapkan dalam kerja kelompok, jadi sebelum sampai ke kegiatan proses
pembelajaran peserta didik sudah di kelompokan terlebihdahulu.
Pengertian Pendekatan Saintifik
Pendekatan
saintifik merupakan kerangka ilmiah pembelajaran yang diterapkan pada Kurikulum
2013. Proses pembelajaran ini dapat disamakan dengan suatu proses ilmiah karena
didalamnya terdapat tahapan-tahapan terutama dalam kegiatan inti. Pendekatan
saintifik dapat di sebut juga sebagai bentuk pengembangan sikap baik religi
maupun sosial, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam
mengaplikasikan materi pelajaran. Dalam pendekatan ini peserta didik tidak lagi
dijadikan sebagai objek pembelajaran, tetapi dijadikan subjek pembelajaran,
guru hanya sebagai fasilitator dan motivator saja. Guru tidak perlu menjelaskan
semua tentang apa yang ada dalam materi.
Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
Dalam pengertian pendekatan saintifik ada beberapa
langkah-langkah, menurut Peraturan pemerintah pendidikan dan kebudayaan
(permendikbud) Nomor 81 A Tahun 2013 lampiran IV, proses pembelajaran terdiri
atas lima kegiatan pengalaman belajar pokok yaitu: Mengamati, Menanya,
Mengumpulkan Informasi/Eksperimen, Mengasosiasikan/Mengolah Informasi, Dan,
Mengkomunikasikan.
Mengamati
Dalam proses mengamati peserta didik diharapkan dapat
menyaksikan tentang apa yang di sajikan guru, misalnya video atau film yang
terkait materi, guru juga bisa menampilkan gambar-gamba yang juga terkait
dengan materi. Selain itu pengamatan juga dapat dilakukan pada saat guru
melakukan simulasi.
Menanya
Setelah peserta didik mengamati, kemudian peserta didik
merumuskan pertanyaan atas apa yang telah di tampilkan guru, apabila sudah ada
pertanyaan-pertanyaan pada peserta didik diharapkan dengan pertanyaan itu
nantinya akan membuat peserta didik lebih memperhatikan materi dan mampu
mencari sendiri jawaban dari pertanyaannya itu.
Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
Pada tahap ini, setelah peserta didik mempunyai pertanyaan
yang diperoleh melalui pengamatan terhadap media yang sudah ditampilkan guru,
maka tugas peserta didik selanjutnya adalah mengumpulkan informasi, informasi
tersebut untuk menjawab pertanyaan yang sudah dibuat, informasi tersebut dapat
diperoleh dari berbagai sumber belajar seperti buku, setudi
perpustakaan,internet. Disinilah peserta didik di tuntut untuk aktif bekerja
sama dalam kelompoknya.
Mengasosiasikan/Mengolah Informasi
Setelah mendapatkan informasi dan data yang cukup, peserta
didik dalam kelompoknya berbagi tugas untuk mengasosiasikan atau mengolah
informasi yang sudah di dapat dengan yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan
yang sudah dirumuskan. Dan menampilkannya dalam laporan kelompok.
Mengkomunikasikan
Dalam proses ini peserta didik di harapkan mampu
mengkomunikasikan dengan kelompok lain tentang informasi apa yang sudah di olah
dalam kelompoknya. Disinilah inti dari saintifik yaitu peserta didik diharapkan
untuk saling bertukar informasi dengan kelompok lain. Sehingga akan tercipta
kondisi peserta didik yang aktif, dan menjadikan peserta didik menjadi subjek
belajar.