Panas tinggi yang mencapai suhu 50 hingga 60oC di siang hari, dingin yang membekukan di malam hari, kekeringan yang dapat berlangsung selama berminggu-minggu, bahkan bertahun-tahun, dan makanan yang jumlahnya sangat sedikit. Kalian mungkin berpikir tidak mungkin bisa hidup di tempat seperti itu.
Tempat yang keras itu adalah padang pasir, dan berlawanan dengan kemungkinan yang kalian pikirkan, banyak makhluk yang hidup di gurun. Di bawah ini akan kita bahas beberapa di antaranya. Salah satunya adalah rubah berwarna krem, yang merupakan jenis serigala paling kecil (di halaman berikut).
Telinga jenis rubah ini lebih besar daripada telinga rubah yang lain. Telinga lebar ini sangat berguna bagi rubah, yang tinggal di gurun pasir Afrika dan Arab. Rubah dapat dengan mudah menentukan lokasi mangsanya berkat telinganya yang peka. Dengan mencegah panas yang berlebihan, telinga-telinga ini juga membantu binatang tersebut tetap merasa sejuk.
Makhluk lain yang tinggal di gurun adalah kadal bermoncong sekop (bawah). Untuk mendinginkan ekor dan kakinya, makhluk ini bergerak di pasir panas dengan gerakan seperti tengah menari. Didukung oleh ekornya, kadal ini menaikkan salah satu kaki depan dan kaki belakangnya secara melintang. Beberapa detik kemudian, dua kaki lain mendapat giliran. Dengan hidung dan tubuhnya yang unik, kadal bergerak di gundukan-gundukan pasir seolah sedang berenang. Kakinya yang besar memungkinkannya berlari cepat di pasir tanpa cedera akibat panas.
Katak gurun yang tinggal di Australia mirip dengan tangki air. Seekor katak gurun mengisi kantung di tubuhnya dengan air ketika hujan turun. Kemudian ia mengubur diri di dalam pasir, dan mulai menanti hujan berikutnya. Berkat air yang disimpan dalam kantungnya, katak gurun dapat bertahan hidup di gurun. Pernahkan kalian memperhatikan ciri-ciri umum makhluk gurun, yang beberapa contohnya telah kita bahas di sini? Bentuk tubuh mereka dirancang dengan istimewa agar dapat hidup di gurun, dan memiliki ciri-ciri yang sangat berbeda dibandingkan makhluk lainnya. Binatang-binatang ini juga tampaknya mengetahui dengan baik bagaimana mereka harus bertindak untuk melindungi diri dari panas gurun dan mengatasi rasa haus. Bagaimana seekor katak, atau kadal, dapat memiliki pengetahuan semacam itu? Bagaimana mereka dapat memiliki bentuk tubuh tepat seperti yang mereka butuhkan?
Binatang jelas tidak dapat mengetahui sendiri hal-hal semacam ini. Mereka juga tidak dapat menciptakan tangki-tangki air di tubuh mereka atau membuat telinga besar untuk melindungi diri mereka dari panas. Agar dapat bertahan hidup di gurun, makhluk-makhluk ini harus memiliki ciri-ciri seperti saat ini sejak kehadirannya di dunia. Kalau tidak, dengan cepat mereka akan punah akibat panas yang berlebihan, kehausan, dan kelaparan. Akan tetapi, ini tidak terjadi. Bahkan, semua makhluk gurun di bumi memiliki kemampuan untuk bertahan dalam kondisi gurun. Setiap jenis memiliki ciri-ciri unik yang memungkinkan mereka bertahan hidup di gurun. Semua ini mengarahkan kita pada satu kebenaran. Yang menciptakan makhluk-makhluk gurun beserta keistimewaan yang mereka miliki saat ini adalah Allah. Allah memiliki kekuasaan untuk melakukan apa pun yang diinginkan-Nya kapan pun Dia menghendaki. Dalam sebuah ayat Al Qur’an, Allah memberitahu kita bahwa segala sesuatu itu mudah bagi-Nya.
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan padanya, “Jadilah!” Lalu jadilah sesuatu itu. (QS Al Baqarah: 117).
SISTEM PENDINGIN GAZELLE (SEJENIS RUSA GURUN) YANG ISTIMEWA
Mesin pengatur suhu udara (AC) melindungi kita dari hawa dingin di musim dingin dan gerah di musim panas. Akan tetapi, manusia bukanlah yang pertama kali menemukan sistem pendingin. Banyak makhluk sebelumnya telah memiliki sistem pendingin di tubuh mereka yang berfungsi seperti AC.
Kita bisa menyebut sejenis rusa gurun, gazelle di Afrika yang berlari sangat cepat. Seperti kebanyakan binatang lain, binatang ini harus menyingkir dari musuhnya agar dapat bertahan hidup karena gazelle tidak memiliki cara lain untuk mempertahankan diri. Kendati demikian, lari yang sangat cepat meningkatkan panas tubuhnya secara berlebihan. Ini sangat berbahaya bagi gazelle karena panas tubuh yang meningkat dapat menyebabkan otak menjadi panas. Karena itu, agar gazelle dapat bertahan hidup, panas di otaknya harus lebih rendah suhunya dibandingkan panas tubuh. Coba kalian pikirkan, bagaimana agar gazelle tidak mati.
Jawaban pertanyaan ini mengarahkan kita pada kenyataan penciptaan.
Otak seekor gazelle didinginkan melalui sistem pendingin istimewa yang terletak di sisi kanan kepalanya. Gazelle dan binatang-binatang pelari cepat lainnya memiliki saluran-saluran terusan pernafasan. Ratusan urat darah kecil menyebarkan kumpulan darah dalam jumlah besar ke saluran-saluran ini. Udara yang dihirup gazelle mendinginkan daerah ini, dan karena itu juga mendinginkan darah yang melewati pembuluh-pembuluh kecil tersebut. Pembuluh darah kecil ini kemudian menyatu dalam satu pembuluh darah besar yang mengantarkan darah ke otak. Berkat sistem inilah, gazelle tidak terpengaruh oleh peningkatan suhu tubuh selama berlari.
Pasti kalian telah menyimpulkan bahwa sistem yang sempurna seperti ini tidak dapat muncul dengan sendirinya. Ini karena kekurangan sistem yang diperlukan untuk mendinginkan otak ini akan berarti kematian gazelle saat ia berlari untuk pertama kalinya. Sebagaimana terlihat dalam sistem pendingin gazelle, terdapat sebuah rancangan yang sempurna dalam makhluk hidup. Dengan kata lain, bentuk tubuh dan organ-organ makhluk hiudp tidak mungkin muncul dengan sendirinya seperti yang selama ini dinyatakan oleh para ahli evolusi.
Semua makhluk memiliki bentuk tubuh yang terdiri dari sistem-sistem yang tidak akan bekerja dengan baik meski hanya satu komponennya saja yang hilang, seperti sistem pendingin gazelle. Ini membuktikan bahwa makhluk-makhluk hidup tidak muncul dengan sendirinya dari waktu ke waktu sebagai hasil dari kebetulan-kebetulan semata seperti dinyatakan oleh para ahli evolusi. Allah menciptakan mereka. Ini sangat jelas bagi mereka yang memperhatikan dan menggunakan akalnya. Dalam sebuah ayat, Allah memerintahkan:
... “Tuhan yang menguasai timur dan barat, dan apa yang ada di antara keduanya: (Itulah Tuhanmu) jika kamu mempergunakan akal” (QS Asy Syu’araa: 28).
KEKUATAN BURUNG PELATUK
Burung pelatuk membuat sarang-sarang dan tempat-tempat penyimpan makanan mereka dengan mematuk-matuk liang di pepohonan. Kecepatan burung pelatuk mengebor/melubangi sebuah pohon kurang lebih mencapai 40 km/jam (25 mil/jam). Ini sudah barang tentu merupakan kecepatan luar biasa yang dapat mencederai burung pelatuk. Sekalipun begitu, terdapat sebuah sistem penguncian istimewa pada paruh pelatuk sehingga paruh tersebut tidak terluka. Jika sistem yang istimewa ini tidak ada, paruh burung pelatuk akan terbelah dua karena kecepatan tinggi saat mematuk. Selain itu, dampak dari patukan yang cepat itu akan langsung mengenai otak, sehingga burung akan kehilangan kesadaran. Namun, hal semacam itu tidak pernah terjadi karena Allah menciptakan burung sekaligus dengan kebutuhannya. Otak burung pelatuk ditempatkan pada ketinggian yang sama dengan paruh burung. Otot-otot paruh bagian bawah bertindak seperti “peredam goncangan” dan mengurangi goncangan yang terjadi ketika burung pelatuk mengebor pohon.
Apa yang telah kita bahas sejauh ini hanyalah sedikit dari ciri-ciri umum burung pelatuk. Terlepas dari apa yang telah dijelaskan, setiap jenis burung pelatuk memiliki ciri-ciri khasnya sendiri. Kini, mari perhatikan sejenis burung pelatuk yang menyembunyikan biji atau pohon ek di pepohonan.
Seekor burung pelatuk menyimpan buah ek di lubang-lubang pada batang sebuah pohon ek (kiri atas), dan jenis burung pelatuk lain (kanan).
Sepanjang musim panas, burung pelatuk biji ek mengebor “lubang-lubang” di batang pohon mati, karena pada akhir musim panas lubang-lubang ini akan diisi dengan biji atau buah pohon ek, yang akan menjadi makanannya sepanjang musim dingin. Seperti palu, burung pelatuk mendorong sebuah biji ke setiap lubang. Pekerjaan ini sangat menyita waktu burung pelatuk karena ia harus berusaha mendapatkan buah ek yang pas betul dengan lubang yang dibornya. Jika lubangnya besar, sementara buah eknya berukuran kecil, maka buah yang longgar itu akan mudah diambil oleh burung-burung lain. Jika lubangnya terlalu kecil dibandingkan ukuran buah ek, maka buah itu akan rusak ketika dipaksa masuk ke dalam lubung. Karena itu, pekerjaan memasukkan buah ek ini cukup menyita waktu karena dilakukan secara coba-coba.
Namun masih banyak lagi yang harus dilakukan oleh burung pelatuk. Ketika buah ek mengering, buah-buah itu mengecil. Ini artinya burung pelatuk harus mengganti buah ek kering dengan yang segar.
Perlu dicermati, burung pelatuk tidak cuma menyimpan 5 sampai 10 buah ek. Seekor burung pelatuk buah ek dapat menyimpan kurang lebih 50 ribu buah ek dalam sebuah pohon besar. Dengan merenungkan sifat yang menarik ini, kita memahami adanya Kekuasaan luar biasa yang mengajarkan semua ini pada burung pelatuk. Kekuasaan itu adalah Allah. Allah menciptakan paruh burung pelatuk cukup kuat untuk mengebor batang pohon. Allah-lah yang mengajarkan mereka segala sesuatu yang harus mereka lakukan. Tak ada Tuhan atau pencipta lain selain Allah. Allah memberitahu kita bahwa Dia telah menciptakan segala sesuatu: ything:
(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu (QS Al-An’Aam: 102)
TUPAI-TUPAI LUCU BERPIPI BESAR
Tupai yang kalian lihat pada gambar di bawah ini adalah tupai tanah, yang disebut juga sebagai tupai berkantung pipi. Apa yang membedakan jenis tupai ini dari jenis tupai lainnya adalah bahwa tupai ini membawa makanan yang tidak langsung disantapnya dalam kantung-kantung pipinya. Tupai ini menyimpan makanan tersebut untuk dimanfaatkan nanti.
Kantung-kantung pipi ini sebenarnya adalah lipatan-lipatan kulit yang menggelambir. Bagian dalam lipatan ini kosong tapi tidak basah, sehingga makanan dapat disimpan dalam kantung-kantung ini untuk waktu yang cukup lama tanpa rusak. Kantung-kantung ini melebar ke samping.
Untuk mengisi kantung-kantung ini, tupai mengambil sebutir kenari di antara tangannya, dan memotong ujung-ujung kenari dengan giginya. Kemudian, ia meletakkan sebuah kenari di salah satu kantung, dan satu kenari lagi di ujung kantung lainnya. Kantung-kantung tersebut diisi dengan cara ini satu demi satu. Tupai dapat menempatkan empat kenari di setiap kantung. Karena itu, wajah tupai berubah terus sehingga kita menganggapnya lucu dan menarik.
Tempat yang keras itu adalah padang pasir, dan berlawanan dengan kemungkinan yang kalian pikirkan, banyak makhluk yang hidup di gurun. Di bawah ini akan kita bahas beberapa di antaranya. Salah satunya adalah rubah berwarna krem, yang merupakan jenis serigala paling kecil (di halaman berikut).
Telinga jenis rubah ini lebih besar daripada telinga rubah yang lain. Telinga lebar ini sangat berguna bagi rubah, yang tinggal di gurun pasir Afrika dan Arab. Rubah dapat dengan mudah menentukan lokasi mangsanya berkat telinganya yang peka. Dengan mencegah panas yang berlebihan, telinga-telinga ini juga membantu binatang tersebut tetap merasa sejuk.
Makhluk lain yang tinggal di gurun adalah kadal bermoncong sekop (bawah). Untuk mendinginkan ekor dan kakinya, makhluk ini bergerak di pasir panas dengan gerakan seperti tengah menari. Didukung oleh ekornya, kadal ini menaikkan salah satu kaki depan dan kaki belakangnya secara melintang. Beberapa detik kemudian, dua kaki lain mendapat giliran. Dengan hidung dan tubuhnya yang unik, kadal bergerak di gundukan-gundukan pasir seolah sedang berenang. Kakinya yang besar memungkinkannya berlari cepat di pasir tanpa cedera akibat panas.
Katak gurun yang tinggal di Australia mirip dengan tangki air. Seekor katak gurun mengisi kantung di tubuhnya dengan air ketika hujan turun. Kemudian ia mengubur diri di dalam pasir, dan mulai menanti hujan berikutnya. Berkat air yang disimpan dalam kantungnya, katak gurun dapat bertahan hidup di gurun. Pernahkan kalian memperhatikan ciri-ciri umum makhluk gurun, yang beberapa contohnya telah kita bahas di sini? Bentuk tubuh mereka dirancang dengan istimewa agar dapat hidup di gurun, dan memiliki ciri-ciri yang sangat berbeda dibandingkan makhluk lainnya. Binatang-binatang ini juga tampaknya mengetahui dengan baik bagaimana mereka harus bertindak untuk melindungi diri dari panas gurun dan mengatasi rasa haus. Bagaimana seekor katak, atau kadal, dapat memiliki pengetahuan semacam itu? Bagaimana mereka dapat memiliki bentuk tubuh tepat seperti yang mereka butuhkan?
Binatang jelas tidak dapat mengetahui sendiri hal-hal semacam ini. Mereka juga tidak dapat menciptakan tangki-tangki air di tubuh mereka atau membuat telinga besar untuk melindungi diri mereka dari panas. Agar dapat bertahan hidup di gurun, makhluk-makhluk ini harus memiliki ciri-ciri seperti saat ini sejak kehadirannya di dunia. Kalau tidak, dengan cepat mereka akan punah akibat panas yang berlebihan, kehausan, dan kelaparan. Akan tetapi, ini tidak terjadi. Bahkan, semua makhluk gurun di bumi memiliki kemampuan untuk bertahan dalam kondisi gurun. Setiap jenis memiliki ciri-ciri unik yang memungkinkan mereka bertahan hidup di gurun. Semua ini mengarahkan kita pada satu kebenaran. Yang menciptakan makhluk-makhluk gurun beserta keistimewaan yang mereka miliki saat ini adalah Allah. Allah memiliki kekuasaan untuk melakukan apa pun yang diinginkan-Nya kapan pun Dia menghendaki. Dalam sebuah ayat Al Qur’an, Allah memberitahu kita bahwa segala sesuatu itu mudah bagi-Nya.
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan padanya, “Jadilah!” Lalu jadilah sesuatu itu. (QS Al Baqarah: 117).
SISTEM PENDINGIN GAZELLE (SEJENIS RUSA GURUN) YANG ISTIMEWA
Mesin pengatur suhu udara (AC) melindungi kita dari hawa dingin di musim dingin dan gerah di musim panas. Akan tetapi, manusia bukanlah yang pertama kali menemukan sistem pendingin. Banyak makhluk sebelumnya telah memiliki sistem pendingin di tubuh mereka yang berfungsi seperti AC.
Kita bisa menyebut sejenis rusa gurun, gazelle di Afrika yang berlari sangat cepat. Seperti kebanyakan binatang lain, binatang ini harus menyingkir dari musuhnya agar dapat bertahan hidup karena gazelle tidak memiliki cara lain untuk mempertahankan diri. Kendati demikian, lari yang sangat cepat meningkatkan panas tubuhnya secara berlebihan. Ini sangat berbahaya bagi gazelle karena panas tubuh yang meningkat dapat menyebabkan otak menjadi panas. Karena itu, agar gazelle dapat bertahan hidup, panas di otaknya harus lebih rendah suhunya dibandingkan panas tubuh. Coba kalian pikirkan, bagaimana agar gazelle tidak mati.
Jawaban pertanyaan ini mengarahkan kita pada kenyataan penciptaan.
Otak seekor gazelle didinginkan melalui sistem pendingin istimewa yang terletak di sisi kanan kepalanya. Gazelle dan binatang-binatang pelari cepat lainnya memiliki saluran-saluran terusan pernafasan. Ratusan urat darah kecil menyebarkan kumpulan darah dalam jumlah besar ke saluran-saluran ini. Udara yang dihirup gazelle mendinginkan daerah ini, dan karena itu juga mendinginkan darah yang melewati pembuluh-pembuluh kecil tersebut. Pembuluh darah kecil ini kemudian menyatu dalam satu pembuluh darah besar yang mengantarkan darah ke otak. Berkat sistem inilah, gazelle tidak terpengaruh oleh peningkatan suhu tubuh selama berlari.
Pasti kalian telah menyimpulkan bahwa sistem yang sempurna seperti ini tidak dapat muncul dengan sendirinya. Ini karena kekurangan sistem yang diperlukan untuk mendinginkan otak ini akan berarti kematian gazelle saat ia berlari untuk pertama kalinya. Sebagaimana terlihat dalam sistem pendingin gazelle, terdapat sebuah rancangan yang sempurna dalam makhluk hidup. Dengan kata lain, bentuk tubuh dan organ-organ makhluk hiudp tidak mungkin muncul dengan sendirinya seperti yang selama ini dinyatakan oleh para ahli evolusi.
Semua makhluk memiliki bentuk tubuh yang terdiri dari sistem-sistem yang tidak akan bekerja dengan baik meski hanya satu komponennya saja yang hilang, seperti sistem pendingin gazelle. Ini membuktikan bahwa makhluk-makhluk hidup tidak muncul dengan sendirinya dari waktu ke waktu sebagai hasil dari kebetulan-kebetulan semata seperti dinyatakan oleh para ahli evolusi. Allah menciptakan mereka. Ini sangat jelas bagi mereka yang memperhatikan dan menggunakan akalnya. Dalam sebuah ayat, Allah memerintahkan:
... “Tuhan yang menguasai timur dan barat, dan apa yang ada di antara keduanya: (Itulah Tuhanmu) jika kamu mempergunakan akal” (QS Asy Syu’araa: 28).
KEKUATAN BURUNG PELATUK
Burung pelatuk membuat sarang-sarang dan tempat-tempat penyimpan makanan mereka dengan mematuk-matuk liang di pepohonan. Kecepatan burung pelatuk mengebor/melubangi sebuah pohon kurang lebih mencapai 40 km/jam (25 mil/jam). Ini sudah barang tentu merupakan kecepatan luar biasa yang dapat mencederai burung pelatuk. Sekalipun begitu, terdapat sebuah sistem penguncian istimewa pada paruh pelatuk sehingga paruh tersebut tidak terluka. Jika sistem yang istimewa ini tidak ada, paruh burung pelatuk akan terbelah dua karena kecepatan tinggi saat mematuk. Selain itu, dampak dari patukan yang cepat itu akan langsung mengenai otak, sehingga burung akan kehilangan kesadaran. Namun, hal semacam itu tidak pernah terjadi karena Allah menciptakan burung sekaligus dengan kebutuhannya. Otak burung pelatuk ditempatkan pada ketinggian yang sama dengan paruh burung. Otot-otot paruh bagian bawah bertindak seperti “peredam goncangan” dan mengurangi goncangan yang terjadi ketika burung pelatuk mengebor pohon.
Apa yang telah kita bahas sejauh ini hanyalah sedikit dari ciri-ciri umum burung pelatuk. Terlepas dari apa yang telah dijelaskan, setiap jenis burung pelatuk memiliki ciri-ciri khasnya sendiri. Kini, mari perhatikan sejenis burung pelatuk yang menyembunyikan biji atau pohon ek di pepohonan.
Seekor burung pelatuk menyimpan buah ek di lubang-lubang pada batang sebuah pohon ek (kiri atas), dan jenis burung pelatuk lain (kanan).
Sepanjang musim panas, burung pelatuk biji ek mengebor “lubang-lubang” di batang pohon mati, karena pada akhir musim panas lubang-lubang ini akan diisi dengan biji atau buah pohon ek, yang akan menjadi makanannya sepanjang musim dingin. Seperti palu, burung pelatuk mendorong sebuah biji ke setiap lubang. Pekerjaan ini sangat menyita waktu burung pelatuk karena ia harus berusaha mendapatkan buah ek yang pas betul dengan lubang yang dibornya. Jika lubangnya besar, sementara buah eknya berukuran kecil, maka buah yang longgar itu akan mudah diambil oleh burung-burung lain. Jika lubangnya terlalu kecil dibandingkan ukuran buah ek, maka buah itu akan rusak ketika dipaksa masuk ke dalam lubung. Karena itu, pekerjaan memasukkan buah ek ini cukup menyita waktu karena dilakukan secara coba-coba.
Namun masih banyak lagi yang harus dilakukan oleh burung pelatuk. Ketika buah ek mengering, buah-buah itu mengecil. Ini artinya burung pelatuk harus mengganti buah ek kering dengan yang segar.
Perlu dicermati, burung pelatuk tidak cuma menyimpan 5 sampai 10 buah ek. Seekor burung pelatuk buah ek dapat menyimpan kurang lebih 50 ribu buah ek dalam sebuah pohon besar. Dengan merenungkan sifat yang menarik ini, kita memahami adanya Kekuasaan luar biasa yang mengajarkan semua ini pada burung pelatuk. Kekuasaan itu adalah Allah. Allah menciptakan paruh burung pelatuk cukup kuat untuk mengebor batang pohon. Allah-lah yang mengajarkan mereka segala sesuatu yang harus mereka lakukan. Tak ada Tuhan atau pencipta lain selain Allah. Allah memberitahu kita bahwa Dia telah menciptakan segala sesuatu: ything:
(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu (QS Al-An’Aam: 102)
TUPAI-TUPAI LUCU BERPIPI BESAR
Tupai yang kalian lihat pada gambar di bawah ini adalah tupai tanah, yang disebut juga sebagai tupai berkantung pipi. Apa yang membedakan jenis tupai ini dari jenis tupai lainnya adalah bahwa tupai ini membawa makanan yang tidak langsung disantapnya dalam kantung-kantung pipinya. Tupai ini menyimpan makanan tersebut untuk dimanfaatkan nanti.
Kantung-kantung pipi ini sebenarnya adalah lipatan-lipatan kulit yang menggelambir. Bagian dalam lipatan ini kosong tapi tidak basah, sehingga makanan dapat disimpan dalam kantung-kantung ini untuk waktu yang cukup lama tanpa rusak. Kantung-kantung ini melebar ke samping.
Untuk mengisi kantung-kantung ini, tupai mengambil sebutir kenari di antara tangannya, dan memotong ujung-ujung kenari dengan giginya. Kemudian, ia meletakkan sebuah kenari di salah satu kantung, dan satu kenari lagi di ujung kantung lainnya. Kantung-kantung tersebut diisi dengan cara ini satu demi satu. Tupai dapat menempatkan empat kenari di setiap kantung. Karena itu, wajah tupai berubah terus sehingga kita menganggapnya lucu dan menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar