Pembagian
planet ini dikemukakan oleh Copernicus. Planet Inferior adalah planet-planet
yang memiliki orbit lebih kecil daripada orbit Bumi, yaitu: Merkurius, Mars,
dan Venus. Planet Superior adalah planet yang
memiliki orbit lebih besar daripada orbit Bumi, yaitu: Jupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus, dan Pluto. Planet Teresterial dan Planet Raksasa disebabkan
sifat fisik dari planet. Planet yang mengitari melalui matahari dikelompokkan
atas empat Planet Teresterial dan empat Planet Raksasa. Pluto tidak
diikutsertakan karena sifat fisiknya yang berbeda. Pluto merupakan planet
terluar yang terdiri atas campuran es dan batuan. Dinamai Planet Teresterial
karena sifat planet itu hampir sama dengan bumi (terra = bumi; bahasa Latin).
Planet-planet ini memiliki gunung, lembah, dan kawah. Planet Teresterial adalah
Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Dinamai Planet Raksasa (Planet Jovian) karena
sifat planet ini hampir sama dengan Jupiter (Jove = Jupiter; bahasa Romawi).
Material keempat planet ini sebagian besar berupa cairan dengar. Planet-planet
raksasa adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Batas antara Planet
Teresterial dan Planet Raksasa terdapat Asteroid yang jumlahnya ribuan.
Susunan
Tata Surya Planet
a.
Merkurius
Merkurius
adalah planet yang terdekat dengan matahari dan juga paling kecil di antara
semua planet. Garis tengah planet ini kurang lebih 4.847 kilometer waktu yang
dipergunakan untuk mengelilingi matahari adalah 88,8 hari dan waktu rotasinya
juga selama 88,8 hari. Jarak Merkurius dengan matahari adalah 57.910.000
km.
b.
Venus
Venus
adalah planet kedua setelah Merkurius. Planet ini adalah planet yang paling
terang di antara planet yang lain karena jaraknya yang relatif dekat dengan
planet Bumi. Garis tengah planet ini kurang lebih 12.205 kilometer dan besarnya
hampir sama dengan Bumi. Waktu yang diperlukan untuk mengelilingi matahari
adalah 224,7 hari dan waktu rotasinya selama 225 hari atau kurang lebih 7,5
bulan. Jarak Venus dengan matahari adalah 108.210.000 km.
c.
Bumi dan Bulan
Bumi
merupakan planet ketiga dalam Tata Surya. Dari sembilan planet yang dikenal
manusia, Planet Bumilah yang banyak dihuni makhluk hidup. Planet Bumi mempunyai
lapisan atmosfer yang di dalamnya banyak mengandung unsur-unsur kimia yang
banyak dibutuhkan oleh makhluk hidup. Jarak bumi dengan matahari oleh para ahli
Astronomi dinamakan satu satuan Astronomi atau sama dengan 159.000 kilometer
(IS·A = 159.000.000 km). Bumi mengelilingi matahari membutuhkan waktu 365 hari
6 jam 9 menit 10 detik, tetapi atas dasar kesepakatan ahli astronomi mengacu
pada periode antara pertemuan matahari dengan bintang Aries, yaitu 365 hari 5
jam 48 menit 46 detik atau sama dengan Satu Tahun Tropik. Bumi berputar pada
porosnya membutuhkan waktu 23 jam 56 menit atau sama dengan Satu Hari Bintang.
Bumi selalu diikuti Bulan sebagai satelit bumi selama mengelilingi matahari.
Bulan berotasi dan juga melakukan revolusi mengelilingi Bumi selama 27 1/3 hari
sampai 29 1/3 hari. Peredaran Bulan mengelilingi Bumi dan sekaligus juga
mengelilingi matahari.
d.
Mars
Planet
Mars mempunyai garis tengah kurang lebih 6.792 kilometer. Waktu yang digunakan
untuk mengelilingi matahari kurang lebih 697 hari dengan rotasi selama 24 jam
37 menit. Planet Mars mempunyai sejumlah air dan oksigen demikian juga
pergantian musim, bahkan di sana
juga terdapat polar icecaps, yaitu tudung es kutub yang luasnya tidak selalu
tetap. Hal ini menimbulkan dugaan adanya pergantian musim di sana. Warnanya hijau mendekati kecokelatan
sehingga menunjukkan adanya flora dan daerah gurun. Planet Planet Dalam Tata
sUrya mars Mars mempunyai dua satelit, yaitu Dcimos (satelit luar) dan Phobos
(satelit dalam). Kedua satelit ini ditemukan oleh Hall pada tahun 1877. Jarak
Mars dengan Matahari adalah 227.940.000 km.
e.
Yupiter
Yupiter
adalah planet terbesar dalam sistem Tata Surya kita. Diameternya lebih dari
130.000 kilometer, massanya lebih kurang 2/3 massa seluruh anggota Tata Surya yang di luar
matahari. Rotasi Yupiter terhadap matahari paling cepat, yaitu 10 jam sekali
putaran. Planet ini mempunyai keistimewaan, yaitu adanya unsur kimia yang
terkandung di dalam sangat rendah, atmosfernya hampir tidak berotasi (sangat
lambat). Planet Planet Dalam Tata sUrya yupiter Sekalipun berukuran sangat
besar kepadatan planet ini sangat rendah karena sebagian besar terdiri atas
unsur-unsur ringan, antara lain 85% Hidrogen dan 15% Helium. Campuran yang lain
sedikit sekali berupa CH4, NH3, dan lainnya. Yupiter mempunyai banyak satelit,
yaitu 14 buah. Penemuan terakhir menunjukkan satelitnya lebih banyak lagi.
Empat dari satelit itu adalah Io, Europa, Ganymade (satelit terbesar hampir
sebesar bumi), dan Calistio. Jarak Yupiter dengan Matahari adalah 778.300.000
kilometer.
f.
Saturnus
Planet
Saturnus ditemukan pada abad ke-18 setelah planet Uranus. Waktu yang digunakan
untuk mengelilingi matahari kurang lebih 29–30 tahun, sekali berotasi
memerlukan waktu 387 hari. Saturnus mempunyai atmosfer yang hampir sama dengan
Yupiter, yaitu terdiri atas unsur-unsur amonia. Saturnus mempunyai keunikan
tersendiri dibandingkan planet lain, di antaranya memiliki cincin, terdiri atas
tiga bagian yang konsentris, yaitu bagian dalam, gelang berbentuk khas (dusky
ring), dan bagian luar. Cassini gelang yang paling terang adalah gelang bagian
dalam, dan planet ini memiliki 9 buah satelit. Planet Planet Dalam Tata sUrya
saturnus Tebal cincin Saturnus kurang lebih antara 10 sampai 100 meter saja,
unsur-unsurnya mengandung butiran es dan sangat halus. Lebar cincin sekitar
275.000 kilometer. Planet ini nomor 3 paling terang di antara ke sembilan
planet. Saturnus mempunyai 10 satelit yang mengelilinginya. Jarak antara
Saturnus dan Matahari adalah 1.427.000.000 kilometer.
g.
Uranus
Planet
Uranus baru ditemukan pada tahun 1781 oleh William Herschel di Inggris yang
semula disangka komet. Mulanya planet ini dinamakan Gregorium Titus (sebagai
penghargaan kepada Raja Georgia III). Akan tetapi, para astronom menyebutnya
Planet Herschel, kemudian oleh Boscho disebut dengan Uranus. Planet Planet
Dalam Tata sUrya uranus Waktu yang digunakan untuk mengelilingi matahari kurang
lebih 84 tahun dengan waktu rotasi 369 hari. Planet ini mempunyai dua buah
satelit. Garis tengah planet ini 19.750 kilometer. Uranus mempunyai
keistimewaan bahwa sumbunya terletak sebidang dengan bidang revolusinya. Jarak
Uranus dengan Matahari adalah 2.863.840.000 kilometer.
h.
Neptunus
Planet
Neptunus ditemukan oleh Bonvard pada tahun 1821 di Paris, Prancis. Jika dilihat
dari bentuknya Neptunus merupakan saudara kembar Uranus, terutama besarnya.
Radiusnya sekitar 4 kali radius bumi. Garis tengahnya kurang lebih 53.000
kilometer. Waktu yang digunakan untuk mengelilingi matahari kurang lebih 164,79
tahun, sedangkan rotasinya 15 jam. Susunan atmosfernya terdiri atas metana.
Planet ini mempunyai lima
satelit. Dari lima
satelit ini ada dua satelit besar yang diberi nama Triton dan Nereid.
i.
Status Pluto dan Sedna
Pluto
bukan lagi merupakan salah satu planet di sistem tata surya kita. Voting yang
dilakukan sekira 424 ahli astronomi dari seluruh dunia menghasilkan keputusan
dramatis sekaligus bersejarah, mencopot status Pluto sebagai planet. Akibatnya,
Pluto yang selama ini dikenal sebagai planet terkecil dan menempati urutan
kesembilan-harus “terpental” dari daftar planet anggota tata surya. Dengan
demikian, berdasarkan resolusi ke-26 IAU, jumlah planet anggota Tata Surya
tidak lagi sembilan, melainkan hanya delapan. Tapi pertanyaanya apakah memang
layak pluto dilepaskan dari tata surya kita...? ataukah salah dalm mencitrakan
pluto? Planet Planet Dalam Tata sUrya pluto Keputusan ini juga sekaligus
mematahkan usulan penambahan tiga anggota baru Tata Surya, yakni Ceres, Charon,
dan 2003 UB313. Ceres adalah asteroid terbesar dalam sistem Tata Surya, Charon
adalah satelit (bulan) mayor Pluto, dan 2003 UB313 adalah objek yang berada di
luar wilayah Tata Surya dan disebut sebagai Kuiper Belt (Sabuk Kuiper). Bersama
tiga calon anggota Tata Surya yang tereliminasi inilah Pluto akan “menjalani”
status barunya sebagai dwarf planet alias planet kerdil.
Para ahli
astronomi menyepakati definisi planet. Menurut kesepakatan itu, benda angkasa
disebut planet jika memiliki ukuran cukup besar dan berada tetap di garis
orbitnya selama mengitari matahari, serta tidak tumpang tindih dengan planet
lain. Menurut para ahli, garis orbit Pluto tumpang tindih dengan orbit
Neptunus, sehingga secara otomatis (karena ukurannya lebih kecil) Pluto
terdiskualifikasi dari klasifikasi planet. BERDASARKAN ALQURAN MASIH ADA PLANET
SATU LAGI DI ATAS PLUTO YANG KATANYA TELAH DITEMUKAN NASA SEBAGAI PLANET KE-10
YANG LEBIH BESAR DARI YUPITER.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar