Lapun-melapun ke
Inderagiri
Singgah sebentar ke Betipuh
Ampun hamba tegak berdiri
judnya duduk dengan bersimpuh
Diradang-radang
memasap
Tertangguk badar dan gulama
Dibilang-bilang meratap
Diurai si tambo lama
Tertangguk badar dan gulama
Dibilang-bilang meratap
Diurai si tambo lama
Tertangguk badar dan
gulama
Tiga gurundang di hulunya
Diuraikan si tambo lama
iga undang dahulunya
Pertama undang
silama-lama
Kedua undang sigemak-gemak
Ketiga undang simumbang jatuh
Itulah undang masa ketika
Kedua undang sigemak-gemak
Ketiga undang simumbang jatuh
Itulah undang masa ketika
Dibelah-belah pertiga
Siraut pembelah rotan
Luhak dibaginya tiga
dat dibaginya delapan
Berek-berek turun ke
semak
Dari semak turun ke padi
Dari nenek turun ke mamak
Dari mamak turun ke kami
Dari semak turun ke padi
Dari nenek turun ke mamak
Dari mamak turun ke kami
Jahit berjahit tepi
kasur
Suji-bersuji tepi bantal
Kalau raib di dalam usul
ilik saja pada yang asal
Rama-rama si kumbang
janti
Hatib indah pulang berkuda
Patah tumbuh hilang berganti
Pusaka tinggal begitu juga
Hatib indah pulang berkuda
Patah tumbuh hilang berganti
Pusaka tinggal begitu juga
Dahulu rebab yang
bertangkai
Kini kopi yang berbunga
Dahulu adat yang berpakai
ini rodi yang berguna
Sejak berduku,
berkelapa
Pandan tidak panjang lagi
Sejak bersuku, berkepala
Badan nan tidak senang lagi
Pandan tidak panjang lagi
Sejak bersuku, berkepala
Badan nan tidak senang lagi
Yang merah hanya saga
Yang kurik hanya kundi
Yang indah hanya bahasa
ang baik hanya budi
Kilang tebu kilang
tanak
Kilang sama diapikan
Dari nenek turun ke mamak
Pusaka jadi digantikan
Kilang sama diapikan
Dari nenek turun ke mamak
Pusaka jadi digantikan
Sengkono mudik ke
hulu
Di mana tohor situ sekatkan
Pusaka nenek mamak yang terdahulu
da berbuhul berikatan
Orang Padang mencuci benang
Dilipat maka dipertiga
Kalau direntang hanya panjang
Elok singkatkan sekedar berguna
Dilipat maka dipertiga
Kalau direntang hanya panjang
Elok singkatkan sekedar berguna
Pucuk ketaya akar
cambai
Pucuk lempata orang patahkan
Bukannya saya cerdik pandai
unat pidato disembahkan
Bunga melati bunga di
darat
Bunga seroja di tepi kali
Hina besi karena karat
Hina manusia tidak berbudi
Bunga seroja di tepi kali
Hina besi karena karat
Hina manusia tidak berbudi
Tingkap papan kayu
persegi
Riga-riga di pulau Angsa
Indah tampan karena budi
inggi bangsa karena bahasa
Limau purut dan limau
manis
Tumbuh sebatang di tepi rawa
Kalau menjemput dengan manis
Orang pun datang dengan tertawa
Tumbuh sebatang di tepi rawa
Kalau menjemput dengan manis
Orang pun datang dengan tertawa
Yang merumput yang kan memagar
Yang tertanam yang menumbangkan
Yang menjemput yang kan
mengantar
ang meminjam yang memulangkan
Kalau merumput dahan
dikerat
Batang dipetik dengan seraga
Kalau menjemput dengan adat
Pulangkan balik dengan lembaga
Batang dipetik dengan seraga
Kalau menjemput dengan adat
Pulangkan balik dengan lembaga
Pabila meraut
selodang buluh
Siapkan lidi buang miangnya.
Bila menjemput orang nan jauh
iapkan nasi dengan hidangnya
Putus gading karena
kerat
Belum jatuh sudahlah retak
Putus runding karena mufakat
Hukum jatuh benar terletak
Belum jatuh sudahlah retak
Putus runding karena mufakat
Hukum jatuh benar terletak
Kalau ranting sudah
bertangkai
Janganlah dililit-lilit juga
Kalau berunding sudah selesai
angan diungkit-ungkit juga
Jangan patahkan atap
mengkuang
Atap patah kumbangpun lalu
Jangan patahkan cakap orang
Cakap patah orangnya malu
Atap patah kumbangpun lalu
Jangan patahkan cakap orang
Cakap patah orangnya malu
Kalau puting sudah
bertangkai
Retak tangkai disampul balik
Kalau berunding sesama pandai
elak berderai timbal balik
Kalau banyak bertanam
puding
Di mana busut disana seminai
Kalau bijak dalam berunding
Di mana kusut disana
selesai
Di mana busut di
Kalau bijak dalam berunding
Di mana kusut di
Sebelum menggali buah
bengkuang
Galilah dahulu buah ketari
Sebelum mencari kesalahan orang
arilah dahulu kesalahan sendiri
Jangan suka membuka
dada
Dada terbuka lapuk bajunya
Jangan suka mengada-ada
Mengada-ada buruk lakunya
Dada terbuka lapuk bajunya
Jangan suka mengada-ada
Mengada-ada buruk lakunya
Mana yang laut
dilautkan
Mana yang tasik ditasikkan
Mana yang patut dipatutkan
ana yang baik dibaikkan
Kalau terbakar rumpun
padi
Eloklah terbang dibuat suluh
Kalaulah kabar belum pasti
Eloklah buang berjauh-jauh
Eloklah terbang dibuat suluh
Kalaulah kabar belum pasti
Eloklah buang berjauh-jauh
Kalau dinding julai
berjulai
Banyaklah semut yang menyeragai
Kalau berunding berlalai-lalai
anyaklah kusut yang tak selesai
Kerakap tumbuh di
lantai
Pohon ijuk tumbuh berbanjar
Bercakap kami tak pandai
Mohon diberi tunjuk dan ajar
Pohon ijuk tumbuh berbanjar
Bercakap kami tak pandai
Mohon diberi tunjuk dan ajar
Yang kecil
sigama-gama
Yang besar sijalar-jalar
Yang kecil disebut nama
ang besar dihimbau gelar
Seluk berseluk
daunnya terap
Terap diampai menjadi benang
Eloklah elok dalam bercakap
Cakap sampai maksudnya terang
Terap diampai menjadi benang
Eloklah elok dalam bercakap
Cakap sampai maksudnya terang
Jika batang padi yang
rebah
Tegakkan tumang di ujung tanjung
Jika datang kan kami sembah
ang tak datang kan
kami junjung
Kalau batang sudah
condong
Buah yang lebat menjadi luruh
Kalau orang sudah tersinggung
Semua sahabat menjadi musuh
Buah yang lebat menjadi luruh
Kalau orang sudah tersinggung
Semua sahabat menjadi musuh
Kalau sekali-kali
berderap
Lama-lama pastilah patah
Kalau sekali tersalah cakap
ama-lama jadi berbantah
Kalau rabuk ada serbuknya
Kalau campak ada pompatnya
Kalau duduk ada patutnya
Kalau tegak ada tempatnya
Kalau campak ada pompatnya
Kalau duduk ada patutnya
Kalau tegak ada tempatnya
Jangan memalu-malu
arang
Arang dipalu pecah berbelah
Jangan memalu-malukan orang
Orang malu kita pun susah
Banyak orang pandai
berkitab
Sedikit saja pandai bersyair
Banyak orang pandai bercakap
Sedikit saja pandai berpikir
Kalau duduk
tulis-menulis
Elok juga membaca kitab
Kalau duduk di dalam majelis
lok-elok kalau bercakap
Kalau berkitab
membaca syair
Banyaklah orang datang mendengar
Kalau cakap tiada berpikir
Banyaklah orang yang bertengkar
Kalau berkitab sambil
menulis
Jangan sampai dawat terbuang
Kalau bercakap di dalam majelis
angan sampai mengumpat orang
Kalau kita tidak
bersuluh
Jangan takut berjalan malam
Kalau kita tidak bermusuh
Jangan takut makan setalam
Kalau kita tidak
bergalah
Jangan takut membentang kajang
Kalau kita tidak bersalah
angan takut ditantang orang
Kalau rotan dipanjat
benalu
Sekerat disimpan dalam bakul
Kalau beban sudah ke bahu
Berat ringan wajib dipikul
Kalau kacip sudah
dibuka
Buah pinang yang ditunangnya
Kalau aib sudah ke muka
alah menang
Kalau busut
beranai-anai
Manakah buluh menjadi sirih
Kalau kusut tidak selesai
Manakah keruh menjadi jernih
Kalau dinding tidak
berlantai
Apa gunanya kayu dipepat
Kalau runding tidak selesai
pa gunanya penghulu adat
Kalau tanduk menjadi
gading
Ambillah sirih agak seganggang
Kalau duduk dalam berunding
Pikiran jernih dada pun lapang
Kalau busut cari
bangkalnya
Bila buluh cari bukunya
Kalau kusut cari pangkalnya
ila keruh cari hulunya
Kalau payah mencari
pukat
Carilah jaring yang di kuala
Kalau payah mencari mufakat
Carilah runding balik semula
Kalau sampai ke laut
gading
Belokkan kolek mencari selat
Kalau bertikai dalam berunding
loklah balik kepada adat
Kalau salah meminjam
pukat
Salah pula meminjam tengkalak
Kalau salah di dalam adat
Salah pula di dalam syarak
Kalau tak ada di
dalam pukat
Cobalah cari di dalam tengkalak
Kalau tak ada di dalam adat
obalah cari di dalam syarak
Kalau belera sudah
direbus
Takkan dapat dimakan mentah
Kalau perkara sudah diputus
Takkan dapat dirobah-robah
Kalau hendak merebus
belera
Cencang dulu tampuk putiknya
Kalau hendak memutus perkara
imbanglah dulu buruk baiknya
Tembuk tabir membawa
benang
Tembuk dinding dibawakan damar
Tertumbuk pikir bawa bertenang
Tertumbuk runding bawa bersabar
Kalau beratapkan daun
nanas
Banyaklah hujan jatuh ke talam
Kelau bercakap berkeras-keras
anyaklah orang yang salah paham
Daripada menakuk
rumpun buluh
Elok menetak bunga cendawan
Daripada duduk bersama musuh
Eloklah tegak bersama kawan
Hari panas jangan ke
laut
Kalau ke laut kapal tergalang
Hati panas jangan diturut
alau diturut akal pun hilang
Jangan
mengipas-ngipas arang
Kalau dikipas banyak baranya
Jangan memanas-manaskan orang
Kalau panas banyak maranya
Kalau buluh tinggal
di tanah
Batang sorek dicelis-celis
Kalau bodoh tinggal di rumah
ang cerdik masuk ke majelis
Jangan menetak urat
bawang
Urat bawang ada gambutnya
Jangan menolak niat orang
Niat orang ada maksudnya
Jangan menampi-nampi
kacang
Kalau ditampi busuk buahnya
Jangan mengapi-apikan orang
alau berapi buruk padanya
Kalau keladi sudah
ditanam
Janganlah lagi meminta talas
Kalau budi sudah ditanam
Janganlah lagi meminta balas
Kalau memagar rumpun
bawang
Pagar dahulu lapis berlapis
Kalau mendengar pengaduan orang
engarkan dulu habis-habis
Jangan suka mencabut
padi
Kalau dicabut hilang buahnya
Jangan suka menyebut budi
Kalau disebut hilang tuahnya
Kalau makan keladi
muyang
Jangan lupa pada bungkalnya
Kalau termakan ke budi orang
anganlah lupa pada asalnya
Apalah tanda batang
tebu
Batang tebu halus uratnya
Apalah tanda orang berilmu
Orang berilmu halus sifatnya
Apalah tanda batang
padi
Tumbuh di ladang lebat buahnya
Apalah tanda orang berbudi
lok dipandang baik bahasanya
Apalah tanda batang
bengkal
Batang bengkal banyak bukunya
Apalah tanda orang berakal
Orang berakal bijak lakunya
Apalah tanda batang
kulim
Batang kulim rindang dahannya
Apalah tanda orang alim
rang alim lapang dadanya
Apalah tanda batang
putat
Batang putat bersegi buahnya
Apalah tanda orang beradat
Orang beradat tinggi marwahnya
Apalah tanda batang
betik
Batang betik panjang pangkalnya
Apalah tanda orang yang cerdik
rang cerdik panjang akalnya
Apalah tanda pisang
tanaman
Pisang tanaman banyak akarnya
Apakah tanda orang beriman
Orang beriman banyak sabarnya
Apalah tanda batang
keladi
Batang keladi di tanah isinya
Apalah tanda orang berbudi
rang berbudi rendah hatinya
Kalau paku batang
berduri
Duri mencabik-cabik baju
Elok baju orang tak iri
Irinya menengok baik laku
Apalah tanda padi
berbuah
Lebatlah tangkai daunnya subur
Apalah tanda negeri bertuah
akyatnya damai hidupnya makmur
Anak rusa cepat
berlari
Diikat kaki terlompat-lompat
Diikat kaki terlompat-lompat
Banyak harta dapat dicari
Sahabat sejati payah didapat
Anak kuda
berlari-lari
Berlarilah dengan tali-talinya
Berlarilah dengan tali-talinya
Banyak harta orang tak iri
ri orang menengok budinya
Banyak orang mandi
berenang
Tidak peduli kapalnya karam
Tidak peduli kapalnya karam
Banyak orang mencari senang
Tidak peduli halal dan haram
Banyak orang mendaki
bukit
Bukit didaki bergesa-gesa
Bukit didaki bergesa-gesa
Banyak orang mencari duit
uit dicari badan binasa
Banyak orang menjerat
rusa
Sudah terlupa meniup api
Sudah terlupa meniup api
Banyak orang berbuat dosa
Sudah lupa hidup
Banyak orang mencari
katung
Tidak peduli bulannya terang
Tidak peduli bulannya terang
Banyak orang mencari untung
idak peduli merugikan orang
Kalau
menangguk-nangguk udang
Tangguk dianyam rapat-rapat
Tangguk dianyam rapat-rapat
Kalau duduk di tempat orang
Duduklah dengan duduk bersifat
Berkait-kait akan
beluru
Berkelok-kelok lilit rotan
Berkelok-kelok lilit rotan
Berpahit-pahit kita dahulu
arulah elok di hari kemudian
Kalau berkayuh
menyusur batang
Tandanya sampan akan ke darat
Tandanya sampan akan ke darat
Kalau mengeluh pagi dan petang
Tandanya badan kian melarat
Kalau bergalah jangan
bergayuh
Kalau berkayuh bertambah basah
Kalau berkayuh bertambah basah
Kalau bersusah jangan mengeluh
alau mengeluh bertambah susah
Sudah banyak orang
bergalah
Yang berenang hanya sedikit
Yang berenang hanya sedikit
Sudah banyak orang yang kalah
Yang menang hanya sedikit
Dalam meniup ingatlah
api
Dalam makan ingatlah tulang
Dalam makan ingatlah tulang
Dalam hidup ingatlah mati
alam berjalan ingatlah pulang
Ingat-ingat mencari
kerang
Mencari kerang ada tempatnya
Mencari kerang ada tempatnya
Ingat-ingat di negeri orang
Negeri orang ada adatnya
Ingat-ingat merendam
kain
Kain itu ada kapasnya
Kain itu ada kapasnya
Ingat-ingat dalam bermain
ermain itu ada batasnya
Kalau sudah cukup
berenang
Cepat-cepatlah naik ke darat
Cepat-cepatlah naik ke darat
Kalau sudah hidupnya senang
Ingat-ingatlah orang melarat
Kalau sudah biasa
berenang
Ingat-ingat pada basahnya
Ingat-ingat pada basahnya
Kalau sudah merasa senang
ngat-ingat ke masa susahnya
Kain dicelup berwarna
biru
Celup sekali dilipat-lipat
Celup sekali dilipat-lipat
Pakaian hidup aib dan malu
Pakaian mati amal ibadat
Banyak orang renang
berenang
Sudah terlupa ke jalan darat
Sudah terlupa ke jalan darat
Banyak orang bersenang lenang
udah terlupa jalan akhirat
Sungguh elok
berbatang lebat
Redup rindang tiada basahnya
Redup rindang tiada basahnya
Sungguh elok orang bertobat
Hidup senang hilang dosanya
Banyak-banyak membuat
jermal
Jermal dibuat di air dangkal
Jermal dibuat di air dangkal
Banyak-banyaklah berbuat amal
mal dibuat menjadi bekal
Batang betik batang
bertarah
Batang keladi manisnya ada
Batang keladi manisnya ada
Orang cerdik penyambung lidah
Orang berani pelapis dada
Sungguh elok
berbatang lebar
Tidak nampak basah kuyupnya
Tidak nampak basah kuyupnya
Sungguh elok orang penyabar
idak nampak susah hidupnya
Retak buah
sigama-gama
Retak tanduk liku berliku
Retak tanduk liku berliku
Minta petuah kepada ulama
Minta petunjuk pada yang tahu
Retak urat ada
bercanggah
Retak bara ada tengarang
Retak bara ada tengarang
Minta kuat kepada gajah
inta suara kepada enggang
Belum jatuh sudah
berdetak
Detak mengirai balik berbalik
Detak mengirai balik berbalik
Hukum jatuh benar terletak
Gelak berderai timbal balik
Kalau elang tari
menari
Kalau pipit loncat meloncat
Kalau pipit loncat meloncat
alau sakit obat mengobat
Kalau menebang sama
mengerat
Kalau membakar sama menyuluh
Kalau menimbang sama berat
Kalau membakar sama menyuluh
Kalau menimbang sama berat
Kalau menakar samalah penuh
Kalau memukat sama
menimba
Kalau melenggang sama pergi
Kalau mendapat sama berlaba
Kalau melenggang sama pergi
Kalau mendapat sama berlaba
alau hilang sama merugi
Yang padat bernama
besi
Yang berongga tanda beruang
Yang adat sama diisi
Yang berongga tanda beruang
Yang adat sama diisi
Yang lembaga sama dituang
Yang perahu beruang
timba
Yang sauh tambang terpaut
Yang berbau buang ke rimba
Yang sauh tambang terpaut
Yang berbau buang ke rimba
ang keruh buang ke laut
Mana galah digalahkan
juga
Kalau layar dilayarkan pula
Mana salah disalahkan juga
Kalau layar dilayarkan pula
Mana salah disalahkan juga
Kalau benar dibenarkan pula
Kalaulah tahu patah
akarnya
Tebanglah pohon sekecil-kecilnya
Kalaulah tahu salah benarnya
Tebanglah pohon sekecil-kecilnya
Kalaulah tahu salah benarnya
imbanglah hukum seadil-adilnya
Patah kecil kita
tampunkan
Patah besar kita tumbangkan
Salah kecil kita ampunkan
Patah besar kita tumbangkan
Salah kecil kita ampunkan
Salah besar kita timbangkan
Galah besar bergalah
kecil
Galah kecil kita lapisi
Salah besar kita perkecil
Galah kecil kita lapisi
Salah besar kita perkecil
alah kecil kita habisi
Kalau memandang
jangan merentus
Kalau melendan jangan melanyah
Kalau mencencang jangan memutus
Kalau makan jangan memunah
Kalau melendan jangan melanyah
Kalau mencencang jangan memutus
Kalau makan jangan memunah
Memanggang sepat
bersela-sela
Menjamur pukat berkering-kering
Tegang adat berjela-jela
endur adat berdenting-denting
Menjamur pukat berkering-kering
Tegang adat berjela-jela
endur adat berdenting-denting
Yang melentur yang
berat
Yang bertangkai yang dituai
Yang seukur yang dikerat
Yang sesuai yang akan dipakai
Yang bertangkai yang dituai
Yang seukur yang dikerat
Yang sesuai yang akan dipakai
Yang berdering yang
mematah
Yang berabu yangkan membakar
Yang bertaring yang mengerkah
ang berkuku yangkan
mencakar
Yang berabu yang
Yang bertaring yang mengerkah
ang berkuku yang
Alim nampak kepada
rupa
Alim dijunjung sampai tua
Yatim anak tiada berbapa
Yatim kampung tiada bertua
Alim dijunjung sampai tua
Yatim anak tiada berbapa
Yatim kampung tiada bertua
Kalau berbuah ada
ranumnya
Bila cendawan ada kelatnya
Kalau menyanggah ada hukumnya
ila melawan ada adatnya
Bila cendawan ada kelatnya
Kalau menyanggah ada hukumnya
ila melawan ada adatnya
Jangan menetakkan
parang patah
Buat hulunya sebatang ruyung
Jangan menegakkan benang basah
Membuat malu orang sekampung
Buat hulunya sebatang ruyung
Jangan menegakkan benang basah
Membuat malu orang sekampung
Kalau sudah duduk
beramai
Untuk apa duduk seorang
Kalau sudah duduk berdamai
ntuk apa mengajak perang
Untuk apa duduk seorang
Kalau sudah duduk berdamai
ntuk apa mengajak perang
Kalau sudah menebuk
gading
Tebuk menjadi ukiran tepat
Kalau sudah duduk berunding
Eloklah cari jalan mufakat
Tebuk menjadi ukiran tepat
Kalau sudah duduk berunding
Eloklah cari jalan mufakat
Kalau lepat sudah
dikukus
Jerang ketupat dalam kuali
Kalau mufakat sudah putus
egang erat sampai ke mati
Jerang ketupat dalam kuali
Kalau mufakat sudah putus
egang erat sampai ke mati
Anak itik
terlompat-lompat
Anak beruk termangu-mangu
Niat baik kita percepat
Niat yang buruk ditunggu dulu
Anak beruk termangu-mangu
Niat baik kita percepat
Niat yang buruk ditunggu dulu
Terbang tempua
membumbung tinggi
Anak garuda layang melayang
Orang tua-tua dijunjung tinggi
nak muda-muda dikasih sayang
Anak garuda layang melayang
Orang tua-tua dijunjung tinggi
nak muda-muda dikasih sayang
Anak ular mati
terpukul
Anak tapah selam menyelam
Yang benar pastilah timbul
Yang salah akan tenggelam
Anak tapah selam menyelam
Yang benar pastilah timbul
Yang salah akan tenggelam
Kalau redup pasanglah
kandil
Bila sepi pasanglah pukat
Kalau hidup peganglah wakil
ila mati peganglah amanat
Bila sepi pasanglah pukat
Kalau hidup peganglah wakil
ila mati peganglah amanat
Pisau peraut baru
bertuang
Beri bertali dengan rotan saga
Rantau diturut dengan udang
Negeri dihuni dengan lembaga
Beri bertali dengan rotan saga
Rantau diturut dengan udang
Negeri dihuni dengan lembaga
Yang semah ada
helatnya
Yang bidan ada bangsanya
Yang rumah ada adatnya
ang tepian ada bahasanya
Yang bidan ada bangsanya
Yang rumah ada adatnya
ang tepian ada bahasanya
imau purut limau
manis
Tumbuh sebatang di tepi rawa
alau menjemput orang nan jauh
Siapkan nasi dengan hidangya
Tumbuh sebatang di tepi rawa
alau menjemput orang nan jauh
Siapkan nasi dengan hidangya
angan patahkan atap
mengkuang
Atap patah kumbangpun lalu
angan patahkan cakap orang
akap patah orangnya malu
Atap patah kumbangpun lalu
angan patahkan cakap orang
akap patah orangnya malu
Hari panas jangan ke
laut
Kalau ke laut kapal tergalang
Hati panas jangan diturut
Kalau diturut akalpun hilang
Kalau ke laut kapal tergalang
Hati panas jangan diturut
Kalau diturut akalpun hilang
Banyak orang mandi
berenang
Tidak peduli kapalnya karam
anyak orang mencari untung
Tidak peduli merugikan orang
Tidak peduli kapalnya karam
anyak orang mencari untung
Tidak peduli merugikan orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar