Kalian pasti pernah melihat betapa cepat dan lincahnya ikan di dalam air. Untuk
berenang, ikan tidak perlu membuat gerakan apa pun kecuali mengibas-ngibaskan
ekornya dari satu sisi ke sisi lain. Kemudahan gerak yang dimiliki ikan di dalam
air diperoleh berkat tulang punggung mereka yang lentur, juga karena beberapa
sistem lain dalam tubuh mereka.
Seekor ikan menghabiskan sebagian besar energinya ketika berenang. Ini bukan karena ikan berenang dengan cepat dalam waktu lama. Ikan membutuhkan banyak energi agar bisa mencapai kecepatan tinggi dari keadaan diam. Penting bagi ikan untuk meningkatkan kecepatan tersebut dengan segera agar ia bisa melarikan diri dari para pemangsa.
Seekor ikan menghabiskan sebagian besar energinya ketika berenang. Ini bukan karena ikan berenang dengan cepat dalam waktu lama. Ikan membutuhkan banyak energi agar bisa mencapai kecepatan tinggi dari keadaan diam. Penting bagi ikan untuk meningkatkan kecepatan tersebut dengan segera agar ia bisa melarikan diri dari para pemangsa.
Padahal, gerak ikan sebagian besar selalu
menentang arus. Bayangkan betapa sulitnya bagi kalian untuk bergerak di dalam
air dan betapa mudahnya bergerak ketika kalian melangkah di jalan. Bandingkan
antara hidup di dalam air dan di permukaan bumi.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih
bergantinya
malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan berkisarnya angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan (QS Al-Baqarah: 164) |
Adalah bentuk
tulang punggung yang khusus dan otot-otot ikanlah yang memberikan kekuatan
tersebut. Tulang punggung membuat tubuh tegak dan terhubung dengan sirip serta
otot-otot. Jika tidak demikian, tidaklah mungkin bagi ikan untuk bergerak di
dalam air. Namun, bentuk khusus tulang punggung tidaklah memadai untuk
memungkinkannya berenang. Ini karena ikan tidak hanya maju ke depan dan ke
belakang, tetapi juga ke atas dan ke bawah agar dapat bertahan hidup. Gerakan
ini dimungkinkan oleh sistem lain dalam tubuh mereka. Ikan memiliki
kantung-kantung udara di tubuh mereka. Dengan mengosongkan kantung udara ini,
ikan dapat menyelam ke dasar laut. Mengisinya dengan udara akan menaikkan ikan
ke permukaan kembali.
Pernahkah kalian berpikir mengapa ikan tidak
pernah cedera sedikit pun kendati selalu berada di dalam air? Kulit kita akan
teriritasi jika kita tetap diam di air selama beberapa waktu. Jika kita tinggal
lebih lama lagi, maka kulit kita akan terluka. Namun, hal ini tidak pernah
tejadi pada ikan. Ini semua berkat lapisan keras mengkilat di kulit terluarnya.
Lapisan ini mencegah air memasuki tubuhnya. Jika ikan tidak memiliki lapisan
ini, tubuh mereka akan rusak, dan karena air memasuki tubuh, keseimbangan akan
terganggu hingga perlahan mereka akan mati. Namun, ini tidak terjadi dan semua
ikan tetap melanjutkan kehidupan dalam air mereka.
Semua jenis ikan di dunia memiliki alat tubuh semacam ini. Jenis-jenis ikan yang hidup di masa lalu juga memilikinya. Ikan telah memiliki bentuk tubuh serupa yang sempurna selama berjuta-juta tahun dan tidak mengalami perubahan apa pun. Kita bisa melihatnya pada sisa-sisa ikan yang hidup berjuta-juta tahun lalu. Sisa-sisa ini, yaitu fosil, jelas memperlihatkan bahwa ikan di masa itu sama saja dengan ikan masa kini, dan tidak berubah sama sekali. Inilah bukti bahwa ikan muncul pada satu waktu tertentu. Dengan kata lain, mereka diciptakan. Adalah Allah yang memberi ikan seluruh alat tubuh yang mereka miliki. Allah juga Pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta. Ia mengetahui kebutuhan seluruh makhluk
Semua jenis ikan di dunia memiliki alat tubuh semacam ini. Jenis-jenis ikan yang hidup di masa lalu juga memilikinya. Ikan telah memiliki bentuk tubuh serupa yang sempurna selama berjuta-juta tahun dan tidak mengalami perubahan apa pun. Kita bisa melihatnya pada sisa-sisa ikan yang hidup berjuta-juta tahun lalu. Sisa-sisa ini, yaitu fosil, jelas memperlihatkan bahwa ikan di masa itu sama saja dengan ikan masa kini, dan tidak berubah sama sekali. Inilah bukti bahwa ikan muncul pada satu waktu tertentu. Dengan kata lain, mereka diciptakan. Adalah Allah yang memberi ikan seluruh alat tubuh yang mereka miliki. Allah juga Pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta. Ia mengetahui kebutuhan seluruh makhluk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar