Pasti kalian pernah melihat kapal selam di TV
atau di majalah-majalah. Kapal ini, yang mampu menyelam jauh di bawah permukaan
laut tanpa terlihat, digunakan untuk menjamin keamanan nasional dan melakukan
penelitian ilmiah tertentu. Cara kapal selam bekerja adalah: ketika
tangki-tangki selam khusus dalam sebuah kapal selam terisi dengan air, kapal itu
menjadi lebih berat dibandingkan air sehingga tenggelam ke dalam laut. Jika air
dalam tangki tersebut dikosongkan dan diganti dengan udara bertekanan, kapal
selam akan naik ke permukaan kembali.
Kini kita akan meneliti nautilus, suatu
makhluk yang sangat menarik, yang melakukan cara yang persis sama dengan kapal
selam. Nautilus memiliki cangkang spiral (berbentuk garis memutar) bergaris
keperakan, dan menyelam seperti kapal selam. Nautilus memiliki anggota tubuh
yang berbentuk seperti cangkang keong berdiameter 19 cm (7,5 inci), seperti
terlihat pada foto. Di dalam organ ini terdapat dua puluh delapan “kamar selam”
yang saling berhubungan. Kamar-kamar selam ini bekerja dengan cara yang sama
seperti tangki-tangki kapal selam; dengan kata lain, nautilus membutuhkan udara
bertekanan. Dalam kapal selam, kebutuhan ini dipenuhi melalui sistem khusus yang
dibangun oleh para insinyur di tempat-tempat tertentu dalam kapal selam. Namun,
bagaimana nautilus dapat menemukan udara bertekanan yang diperlukan untuk
memompa air keluar? Jawaban bagi pertanyaan ini memperkenalkan kita kepada ciri
menakjubkan lain yang diciptakan Allah. Suatu gas khusus dihasilkan dalam tubuh
nautilus. Gas ini memasuki ruang-ruang selam dalam tubuh nautilus melalui aliran
darahnya dan perlahan-lahan mengeluarkan air dari sel-sel tubuh. Dengan
demikian, nautilus pun dapat tenggelam atau mengapung untuk melindungi diri dari
musuh-musuhnya saat berburu. Kemampuan menyelam nautilus sesungguhnya jauh lebih
tinggi daripada kapal selam. Sebuah kapal selam hanya mampu menyelam sedalam 400
meter (1310 kaki), sementara nautilus dengan mudah bisa menyelam hingga
kedalaman 4000 meter (2,5 mil).
... Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah
kamu tidak dapat mengambil pelajaran (darinya)? (QS Al An-am: 80) |
Sistem istimewa binatang laut yang menarik
ini diciptakan bagi kita untuk direnungkan. Kini, pikirkanlah sejenak. Dapatkah
nautilus menggunakan sistem ini secara kebetulan saja? Bisakah nautilus
mendapatkan sendiri bentuk tubuh yang memungkinkannya untuk menghasilkan gas?
Hebatnya lagi, ini bukanlah satu-satunya keistimewaan nautilus. Tekanan dalam
air sangat kuat. Itulah sebabnya mengapa kalian merasakan tekanan di telinga
ketika menyelam hingga dalam. Kendati demikian, tekanan yang kalian alami masih
terhitung rendah. Jika seseorang menyelam lebih dalam lagi, tekanan air akan
meningkat, dan dalam kedalaman tertentu menimbulkan dampak mematikan pada
makhluk hidup. Di lain pihak, walaupun merupakan makhluk yang sangat kecil dan
hanya memiliki cangkang luar untuk melindungi diri, nautilus tidaklah
terpengaruh oleh tekanan ini, yang bisa sangat memuncak. Jelas, semua ciri-ciri
alat tubuh yang dimiliki nautilus memang dirancang secara khusus untuk itu.
Makhluk ini tidak mungkin merancang sendiri bentuk tubuh seperti ini untuk
menghindari berton-ton tekanan air di bawah permukaan. Allah, yang menciptakan
segala sesuatu dengan sempurna, merancang bentuk tubuh yang begitu sempurna ini.
Dalam sebuah ayat Al Quran, Allah mengundang manusia untuk mengambil
hikmahnya:
Maka apakah (Allah) yang
menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)? Mengapa kamu
tidak mengambil pelajaran? (QS An-Nahl: 17)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar